Pengertian perpindahan perlu
dibedakan dengan jarak. Sebagai sebuah ilustrasi, seandainya ada seorang
anak yang berjalan ke timur sejauh10 m, kemudian kembali ke arah barat 4
m, maka dikatakan bahwa perpindahan anak tersebut adalah 6 m, namun
jarak yang ditempuhnya sebesar 14 m. Dengan demikian, coba simpulkan
perbedaan perpindahan dan jarak itu!
Adanya
perbedaan pengertian perpindahan dan jarak, akan berimplikasi terhadap
pengertian akan kecepatan (velocity) dan kelajuan (speed). Perpindahan
yang ditempuh oleh suatu benda tiap satuan waktu akan menunjukkan
kecepatan, dan besarnya jarak yang ditempuh oleh suatu benda tiap satuan
waktu disebut dengan kelajuan.
Suatu
benda dikatakan melakukan perpindahan jika posisi dari benda tersebut
mengalami perubahan terhadap titik acuan. Seorang kondektur bus - saat
meminta karcis penumpang dari baris kursi terdepan menuju kursi belakang
- dikatakan telah melakukan perpindahan. Namun seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, bahwa perpindahan tidak sama dengan jarak yang
ditempuh. Jika perpindahan sebagai suatu besaran vektor memperhatikan
arah, sedang jarak adalah lintasan total yang dilakukan benda tanpa
memperhatikan arah gerakan benda.
Dalam
sistem koordinat kartesius, misalkan suatu titik N, mula-mula saat t = 0
berada di titik (1,1) m, kemudian saat t = 4 s berada pada titik (4,5)
m, maka besaran-besaran yang berkaitan dengan vektor perpindahan adalah :
Vektor posisi awal titik N : r
N1
= 1 i + 1 j r
N2
= 4 i + 5 j
http://fisikavisiku.wordpress.com/ 5
Vektor perpindahan titik N : Δ r
N
= r
N2
– r
N1 Δ r
N
= (4 i + 5 j) – (1 i + 1 j) Δ r
N
=
3 i + 4 j Komponen vektor perpindahan titik N pada sumbu x adalah 3
Komponen vektor perpindahan titik N pada sumbu y adalah 4 Besar vektor
perpindahan titik N adalah :
Δ r
N
= 43 2 + 2 = 5 m
Arah perpindahan titik N adalah :
tan θ =
y x
tan θ =
4 3 maka θ = 53,1° terhadap sumbu x positif dengan arah berlawanan arah jarum jam.
Suatu
vektor posisi dapat pula dinyatakan dalam sebuah persamaan yang
mengandung unsur t, seperti vektor posisi T = 5t i + 2 t2 j . Sehingga
misalkan ditanyakan vektor posisi titik T saat t = 3 s adalah T = 5 (3) i
+ 2 (3)2 j = 15 i + 18 j. Contoh : 1. Titik R pada saat t = 1 s berada
pada posisi (2,1) m, dan pada t = 4 s pada posisi (6,4)
m.
Tentukan : a. vektor perpindahannya b. komponen vektor perpindahan pada
sumbu x c. komponen vektor perpindahan pada sumbu y d. besar
perpindahannya e. arah perpindahannya
Jawab : a. Δr
R
= (6 i + 4 j) – (2 i + 1 j) = 4 i + 3 j
b. r
Rx
= 4 m c. r
Ry
= 3 m d. r = 34 2 + 2 = 5 m
e. tan θ =
r
Ry r
Rx
=
3 4
maka θ = 37°
2. Titik I mempunyai vektor posisi r = t 2 i + 2 t j. Tentukan :
a.
Vektor posisi awal (saat t = 0 s) b. Vektor posisi saat t = 2 s c.
Vektor posisi saat t = 4 s d. Vektor perpindahan dari t = 2 s hingga t =
4 s e. Besar vektor perpindahannya
Jawab : a. r
(t = 0s)
= 0 i + 0 j b. r
(t =2s)
= 22 i + 2.2 j = 4 i + 4 j c. r
(t=4s)
= 42 i + 2.4 j = 16 i + 8 j d. Δr = (16 i + 8 j) – (4 i + 4 j) = 12 i + 4 j e. Δr = 412 2 + 2 = 4 10 m
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok minimal terdiri atas 3 orang, maksimal 5 orang. kemudian diskusikan
tentang berbagai perpindahan yang telah kamu lakukan pada hari ini! Apakah dapat
dikatakan bahwa kamu telah melakukan perpindahan, jika kamu dari kelas pergi ke
belakang, dan kemudian kembali lagi ke kelas?
http://fisikavisiku.wordpress.com/ 6
Uji Kompetensi
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar! 1. Gambarkan posisi atau kedudukan dari titik-titik berikut ini:
a. H (1,4) c. Y (5,45°) b. A (-3,4) d. D (3, 60°) 2. Ubahlah koordinat polar berikut menjadi koordinat kartesius:
a. W (2, 37°) c. T (3, 30°) b. A (6, 53°) d. I (4, 45°) 3. Ubahlah koordinat kartesius berikut menjadi koordinat polar:
a.
K (3,4) d. T (1,2) b. E (-6,-8) e. I (5,-5) c. N (8,10) f. K (-4,5) 4.
Titik I melakukan perpindahan dari koordinat (1,4) menuju (1,8).
Tentukan vektor
perpindahannya! 5. Titik N berpindah dari (-1,1) ke (2,5). Tentukan:
a.
vektor perpindahannya b. komponen vektor perpindahan pada sumbu x c.
komponen vektor perpindahan pada sumbu y d. besar vektor perpindahannya
e. arah perpindahannya 6. Vektor posisi dari titik D dinyatakan dalam
vektor posisi yang mengandung unsur
waktu, yaitu: r = 2t i + 4t2 j. Tentukan:
a.
vektor posisi awal b. vektor posisi saat t = 1 s c. vektor posisi saat t
= 2 s d. vektor perpindahan dari t = 1 s hingga t = 2 s e. komponen
vektor perpindahan pada sumbu x f. vektor perpindahan pada sumbu y g.
besar vektor perpindahan 7. Vektor posisi A dinyatakan dalam r = (2 +
3t) i + 2t j. Tentukan besar vektor
perpindahannya
dari t = 2 s hingga t = 7 s! 8. Vektor posisi H dinyatakan dalam r = t2
i – 3 j. Tentukan vektor perpindahan dan arah
perpindahannya dari t = 1 s hingga t = 5 s!
3. Kecepatan
Bila
suatu partikel mengalami perubahan kedudukan dalam suatu selang waktu
tertentu maka besar perubahan kedudukan dalam selang waktu tesebut
disebut kecepatan. Sebagai misal, jika seorang anak pergi ke arah timur
sejauh 8 m dalam 4 sekon, maka dikatakan kecepatan anak tersebut 2 m/s.
Hal ini akan memiliki makna yang berbeda, jika dalam 4 sekon berikutnya,
anak tersebut kembali ke arah barat 8 m, maka kedudukan anak tersebut
berada di titik semula, sehingga dapay dikatakan anak tersebut tidak
melakukan perpindahan, sehingga kecepatannya nol.
a. Kecepatan rata-rata
kecepatan rata-rata dinyatakan sebagai hasil bagi perpindahan terhadap selang waktu dari perpindahan itu dan dirumuskan:
v =
Δt Δr
=
rr
2
− tt
2
−
1 1 Dengan memperhatikan uraian sebelumnya tentang vektor posisi dari
suatu titik, maka vektor kecepatan rata-rata dapat ditentukan. Contoh:
Titik materi D pada detik t = 1 s berada pada posisi (2,0) m dan pada t =
4 s berada pada posisi (8,8) m. Tentukan : a. vektor kecepatan
rata-ratanya b. komponen vektor kecepatan rata-rata pada sumbu x c.
komponen vektor kecepatan rata-rata pada sumbu y d. besar vektor
kecepatan rata-rata e. arah kecepatan rata-ratanya
http://fisikavisiku.wordpress.com/ 7
Jawab : a. r
D1
= 4 s – 1 s = 3 s
v =
Δr Δt
=
86 ji+ 3
= ( 2 i + 4/3 j ) m/s
b.
v x
= 2 m/s
c.
v y
= 4/3 m/s
d. v =
2 2
+
4
2
3
= 2,4 m/s
e. tan θ =
v
= x
( 3/4 2
)
= 0,666 maka θ = 33,7°
b. Kecepatan Sesaat
Kecepatan
sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata untuk selang waktu Δt
yang mendekati nol, yang bila dinyatakan dalam persamaan limit
dirumuskan :
v = 0t
v
y v
lim →∆
lim
∆
x 0t
∆
→∆ Jika perpindahan suatu titik dilambangkan dalam sumbu x, dan waktu
dalam sumbu y, maka kecepatan sesaat pada suatu perpindahan ditunjukkan
oleh kemiringan garis singgung pada titik tersebut. Perhatikan gambar
berikut! Dengan grafik berikut, tentukan kecepatan saat t = 2 s !
Untuk
menentukan kecepatan sesaat dari suatu grafik x – t, yang menunjukkan
hubungan antara perpindahan x terhadap waktu t, maka kecepatan sesaat
ditunjukkan dari kemiringan garis singgung pada titik yang dimaksud.
Pada contoh soal di atas, kemiringan garis singgung pada t = 2 s
digambarkan oleh grafik sebagai berikut :
v = tan θ =
3
=
t
3
= 1 m/s
Jika
dalam suatu penentuan kecepatan sesaat dari suatu grafik bernilai
negatif, berarti arah kecepatan tersebut berlawanan dengan arah gerakan
benda atau arah perpindahan benda. Juga jika kecepatan saat itu adalah
nol, maka benda dikatakan tidak berpindah.
Selain
kecepatan sesaat ditentukan dari kemiringan garis singgung di suatu
titik, kecepatan sesaat juga dapat diturunkan dari sebuah persamaan
perpindahan.
Contoh: 1. Titik Y
melakukan perpindahan dengan vektor perpindahan : r = ( 2 t 2 i + 5 t j
) m. Tentukan : a. vektor kecepatan sesaat b. komponen sumbu x vektor
kecepatan c. komponen sumbu y vektor kecepatan d. vektor kecepatan saat t
= 2 s e. besar kecepatan saat t = 2 s
http://fisikavisiku.wordpress.com/ 8
= 2 i + 0 j r
D2
= 8 i + 8 j Δr = r
D2
– r
D1
= 6 i + 8 j dan Δ t = t
2
Gambar
4: Grafik x – t yang menjelaskan hubungan antara perpindahan terhadap
waktu, yang digunakan untuk menentukan kecepatan sesaat
Gambar 5: Menganalisis kecepatan sesaat dari kemiringan suatu grafik x - t
– t
1
Jawab :
a. v =
dr dt v = ( 4 t i + 5 j) m/s b. v
x
= 4 t m/s c. v
y
= 5 m d. Saat t = 2 s , maka vektor kecepatan sesaat adalah : v = ( 4 (2) i + 5 j) m/s
v = ( 8 i + 5 j) m/s e. v = 58 2 + 2 = 89 m/s
Jika
vektor kecepatan sesaat dari suatu titik diketahui, maka vektor
perpindahan dapat ditentukan dari kebalikan turunan, yaitu dengan
mengintegralkannya. Jadi dengan melakukan integral dari suatu vektor
kecepatan sesaat, maka akan diperoleh vektor posisi dari suatu titik.
2. Titik A mempunyai kecepatan yang dinyatakan dalam vektor : v
A
= ( 8 t i - 2 t2 j ) m/s Jika posisi awal benda (2i + 3 j) m/s, maka tentukan vektor posisi saat t = 2 s ! Jawab : r = r
o
+ ∫
v a
dt r = (2i + 3 j) + ∫ (8t i − )2t 2 j dt
r = (2i + 3 j) + (4 t2 i -
2 3
t3 j)
Saat t = 2 s maka r = (2i + 3 j) + (4 (2)2 i -
2 3
(2)3 j)
r = ( 18 i -
7 3
j ) m/s
Perbedaan
perhitungan perpindahan dan jarak jika diekspresikan dalam sebuah
grafik kecepatan v terhadap waktu t, ditunjukkan dari luas daerah di
bawah kurva. Jika kurva berada di atas sumbu x atau sumbu t, maka luas
tersebut bernilai positif, namun jika di bawah sumbu x atau sumbu t,
maka luas daerah tersebut bernilai negatif.
3.
Indah melempar benda dengan persamaan kecepatan v = (3t2 – 12)
m/s.Tentukan perpindahan dan jarak antara t = 0 hingga t = 3 s! Jawab :
Langkah pertama adalah menginterpretasikan persamaan v = (3t2 – 12) m/s
dalam sebuah grafik.
Perpindahan = luas bawah + luas atas
3 Perpindahan = ∫ −
0
123t 2 dt
http://fisikavisiku.wordpress.com/ 9
Gambar
: Menginterpretasikan sebuah persamaan kecepatan dalam sebuah grafik,
dapat dilakukan dengan membuat tabel antara t dan v, kemudian
menyusunnya dalam sebuah gambar grafik.
[ Perpindahan =
t 3 −
12t ]
3 0 Perpindahan = [33 – 12.3] – [03 – 12.0] Perpindahan = - 9 m (tanda (-) berarti arah perpindahan berlawanan
dengan arah kecepatan
Jarak = - luas bawah + luas atas
2 Jarak = - ∫ −
0
3 123t 2 dt + ∫ 123t 2 −
dt
Jarak = -
[ t 3 − 12t ]
2 0
+
[ t 3 2
−
12t ]
3
2 Jarak = - {[23 – 12.2] – [03 – 12.0]} + {[33 – 12.3] – [23 – 12.2]}
Jarak = - {[8 – 24] – [0 – 0]} + {[27 – 36] – [8 – 24]} Jarak = - { - 16
} + {7 } Jarak = 23 m
Contoh 8 : Fitri mengendarai sepeda dengan kecepatan seperti grafik berikut :
Tentukan
: a. Jarak yang ditempuh setelah sepeda Fitri bergerak 2 s. b. Jarak
total yang ditempuh Fitri selama 8 s. Jawab : a. Jarak = Luas segitiga =
L I
Jarak = ½ . alas . tinggi Jarak = ½ . 2 . 4 = 4 m b. Jarak = L I + L II + L III
Jarak = ( ½ . 2 . 4 ) + ( 4 . 4 ) + ( ½ . 2 . 4 ) Jarak = 4 + 16 + 4 = 24 m
Tugas
Kelompok Gambarlah ruang kelasmu dalam sebuah kertas milimeter blok dan
tunjukkan posisi meja masing- masing temanmu! Selanjutnya, tentukanlah
jarak dan perpindahan meja teman-temanmu dalam satu kelas terhadap meja
guru! Kumpulkan denah ruang kelasmu pada guru untuk dinilai. Denah yang
terbaik, layak untuk dipasang di dinding.
0 komentar:
Posting Komentar